Hubungan Asupan Nutrisi dengan Tingginya Angka Stunting di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
Abstract
Kondisi stunting dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya factor dalam rumah tangga, tidak tercukupinya pemenuhan makanan pendamping, pemberian ASI tidak esklusif, adanya infeksi dan faktor komunitas sosial. Asupan gizi yang kurang pada masa anak-anak dalam waktu lama dapat menimbulkan adanya faktor resiko terjadinya kondisi stunting yang disebabkan karena defisit pemenuhan asupan mikronutrien maupun makronutrien tertentu yang merupakan berafiliasi karena kekurangan mineral vitamin yang khusus. Mengetahui hubungan asupan nutrisi dengan tingginya angka stunting di desa Gununglurah merupakan tujuan dari penelitian. Analitik korelasional adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengimplementasikan cross sectional. Orang tua dari anak usia 2-5 tahun di wilayah desa Gununglurah sebanyak 102 responden sebagai sample penelitian (sesuai kriteria inklusi dan eklusi). Peneliti mangambil data dengan menggunakan formulir food recall 24 jam yang ditanyakan langsung kepada responden sebagai instrument dalam penelitian. Analisa peneliti ini memperoleh data nilai p-value = 0.000 (sig α > 0.05) hal ini menjadi penjelasan bahwa terdapat korelasi antara tingginya angka stunting dengan asupan nutrisi. Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan ada hubungan antara asupan nutrisi dengan tingginya angka stunting di desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.