Faktor-faktor yang Memengaruhi Risiko Terjadinya Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Hermina Purwokerto

  • Guguh Desy Febriyanti Universitas harapan bangsa
  • Noor Yunida Triana
  • Ikit Netra Wirakhmi
Keywords: Asfiksia, Bayi baru lahir, Faktor risiko

Abstract

Kematian pada bayi dapat disebabkan karena asfiksia. Bayi dengan asfiksia jika terlalu lama mendpaat penannganan berakibat fatal bagi kelangsungan hidup. Gagal napas sesak napas pada neonatus disebabkan oleh banyak faktor. Faktor risiko asfiksia neonatorum dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu dari ibu, proses melahirkan, bayi, dan tali pusat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi terjadinya asfiksia pada neonatus di Rumah Sakit Helmina Purwokerto. Desain penelitian adalah penelitian korelasional dengan pendekatan lintas waktu. Sebanyak 104 responden bayi yang lahir di RS Hermina Purwokerto secara accidental sampling dijadikan responden. Peralatan penelitian berupa lembar observasi dan data rekam medis. Chi-square digunakan sebagai uji dalam analisis data. Hasil studi diketahui jika paling banyak neonatus di RS Hermina Purwokerto memiliki skor APGAR dalam kategori asfiksia (ringan, sedang, berat) (54,8%). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa umur ibu (p-value: 0,019), faktor plasenta (p-value: 0,007), dan prematuritas (p-value: 0,003) merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan asfiksia. Faktor jumlah kehamilan (p-value: 0,934), anemia (p-value: 0,388), persalinan (p-value: 0,420), dan bayi berat lahir rendah (p-value: 0,157) tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia. Setelah dilakukan studi dapat diambil kesimpulan jika asfiksia pada neonates disebabkan karena faktor usia ibu, faktor plasenta, dan faktor prematuritas.

Published
2022-12-28
How to Cite
Febriyanti, G., Triana, N. Y., & Wirakhmi, I. N. (2022). Faktor-faktor yang Memengaruhi Risiko Terjadinya Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Hermina Purwokerto. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 649-660. https://doi.org/https://doi.org/10.35960/snppkm.v2i1.1033