Hubungan Mekanisme Koping dengan Kualitas Hidup Pasien Tuberkolusis Fase Pengobatan Awal di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kabupaten Banyumas

  • Eva Dian Purwaningsih UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Keywords: Mekanisme koping, Kualitas hidup, Tuberkulosis

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang masih dijadikan salah satu alasan penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan jumlah kasus baru yang semakin meningkat setiap tahunnya. Seseorang dengan penyakit tuberculosis yang dianggap serius memerlukan upaya untuk mengatasi masalahnya. Mekanisme koping merupakan langkah yang berasal dari dalam diri individu yang dapat menumbuhkan perilaku baru dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan diri dan mengurangi adanya rasa cemas yang dialami. Kualitas hidup merupakan penilaian dari individu terhadap kehidupan dimana berhubungan dengan standar dalam hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis fase pengobatan awal di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Banyumas. Teknik pengambilan sample yang dilakukan yaitu dengan total sampling dengan sample 82 responden. Kuesioner yang digunakan adalah Brief Cope dan WHOQOL-BREF dengan menggunakan uji analisis Spearman Rank. Dari hasil penelitian didapatkan responden terbanyak adalah mekanisme adaptif 42,7% dengan kualitas hidup sedang. Hasil analisis didapatkan ρ-value sebesar 0,008 (ρ-value ≤ 0,05) dapat dismpulkan bahwa ada hubungan antara mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis pada fase pengobatan awal.

Published
2022-12-28
How to Cite
Purwaningsih, E. (2022). Hubungan Mekanisme Koping dengan Kualitas Hidup Pasien Tuberkolusis Fase Pengobatan Awal di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kabupaten Banyumas. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 661-666. https://doi.org/https://doi.org/10.35960/snppkm.v2i1.1035