Hubungan Derajat Hipertensi dan Status Pernikahan terhadap Tingkat Kemandirian Lansia dalam Melakukan Aktifitas Harian di Puskesmas Kutasari Kabupaten Purbalingga

  • Siti Nurkhasanah Universitas Harapan Bangsa
  • Ikit Netra Wirakhmi
  • Suci Khasanah
Keywords: Derajat hipertensi, Status pernikahan, Tingkat kemandirian

Abstract

Lansia mengalami dampak penurunan fisiologis, psikologis dan sosial. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan lansia bergantung kepada orang lain dan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti status kesehatan yaitu lansia dengan hipertensi dan status pernikahan. Penelitian ini memiliki tujuan dalam hal mengetahui hubungan derajat hipertensi dan status pernikahan terhadap tingkat kemandirian lansia pada saat melaksanakan aktivitas harian. Metode penelitian memakai deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di desa Meri, Sumingkir, Karangcegak. Sampel yang digunakan 105 lansia dengan hipertensi. Instrumen yang digunakan menggunakan kuisioner index Katz. Analisis data memakai uji rank spearman pada hasil penelitian memperlihatkan bahwasannya ada hubungan yang memiliki makna derajat hipertensi dengan tingkat kemandirian dengan nilai p-value sebesar 0.000 kurang dari 0.050. serta dengan uji koefisien kontingensi lambda p-value menunjukan sebesar 0.017 kurang dari 0.050 ada hubungan yang bermakna antara status pernikahan terhadap tingkat kemandirian.

 

Published
2022-12-28
How to Cite
Nurkhasanah, S., Wirakhmi, I., & Khasanah, S. (2022). Hubungan Derajat Hipertensi dan Status Pernikahan terhadap Tingkat Kemandirian Lansia dalam Melakukan Aktifitas Harian di Puskesmas Kutasari Kabupaten Purbalingga. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 267-272. https://doi.org/https://doi.org/10.35960/snppkm.v2i1.1055