Hubungan Obesitas dan Stress dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan
Abstract
Hipertensi memiliki bebarapa faktor resiko yang bisa diubah diantaranya yaitu obesitas dan stress, pemeriksaan yang digunakan untuk menentukan obesitas yaitu indeks massa tubuh sedangkan dalam menetukan stress yaitu menggunakan kuesioner DASS 42. Penyakit tekanan darah tinggi ataupun yang sering di kenal dengan penyakit hipertensi merupakan kondisi kronis yang menyebabkan tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri yang mengalami peningkatan yaitu hasil pemeriksaan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dan stress dengan kejadian hipertensi pada lansia di puskesmas purwokerto selatan. Jenis penelitian ialah penelitian kuantitatif menggunakan pendektan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 83 lansia yang mengikuti prolanis di puskesmas purwokerto selatan. Pengambilan data dengan cara pengukuran berat badan, tinggi badan pasien dan mengukur tekanan darah, serta melakukan wawancara untuk pengisian kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh antara obesitas dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai sig 2-tailed sebesar 0,012 (p value < 0,05) nilai correlation coefisien 0,276. Sedangkan stress dengan kejadian hipertensi didapatkan nilai sig 2-tailed sebesar 0,027 (p value < 0,05) nilai correlation coefisien 0,243 yang menunjukan kesimpulan terdapat hubungan antara Obesitas dan Stres dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.