Perbedaan Efektifitas Pendekatan Spiritual Dzikir Doa dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pra General Anestesi di IBS RSUD Cilacap
Abstract
Efek kecemasan pada pasien pre operasi berdampak pada jalannya operasi. Kecemasan dapat menggangu dalam proses preanestesi maupun durante anestesi. Respon fisiologis yang berlebihan cenderung menyulitkan dan mempengaruhi tindakan anestesi. Salah satu teknik non farmakologis untuk menurunkan kecemasan yaitu pendekatan spiritual dzikir doa dan teknik relaksasi nafas dalam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pendekatan spiritual dzikir doa dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pasien pra general anestesi di IBS RSUD Cilacap. Metode penelitian ini menggunakan jenis quasy experimen dengan desain non randomized pre test-post test design with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling melibatkan 58 responden, terbagi menjadi 29 responden kelompok intervensi dan 29 responden kelompok kontrol. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan uji mann whitney. Instrumen kecemasan menggunakan Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2022 di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap. Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan sebelum pendekatan spiritual dzikir doa sebagian besar mengalami kecemasan berat, sedangkan setelahnya mengalami kecemasan ringan dengan nilai p-value = 0,000 (p-value<0,05). Kesimpulan penelitian menunjukan ada perbedaan efektivitas pendekatan spiritual dzikir doa dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pasien pra general anestesi di IBS RSUD Cilacap.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.