Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Karakteristik Kadar Air Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni. (L) Jacq)
Abstract
Ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri. Aktivitas tersebut disebabkan oleh kandungan kimia yang terdapat di dalam suatu ekstrak. Faktor lingkungan memiliki pengaruh terhadap metabolit sekunder yang terdapat di dalam suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air dan kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) yang diperoleh dari daerah Bumiayu kabupaten Brebes berdasarkan uji skrining fitokimia. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu ekstraksi dengan remaserasi menggunakan etanol 96%, penetapan kadar air ekstrak, dan skrining fitokimia. Uji skrining fitokimia yang dilakukan meliputi identifikasi flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Hasil penetapan kadar air menunjukan bahwa ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) memiliki kadar air sebesar 0,14%± 0,00. Skrining fitokimia yang diperoleh bahwa ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) mengandung senyawa metabolit sekunder falavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji mahoni (Swietenia Mahagoni (L) Jacq) memiliki kadar air yang sesuai dengan standar kadar air biji mahoni yaitu <16%.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.