Pengaruh Teknik Jaw Thrust Manuever terhadap Kejadian Obstructive Sleep Apnea dan Hipoksia pada General Anestesi di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Abstract
General anestesi adalah keadaan fisiologis yang berubah ditandai dengan hilangnya kesadaran reversible, analgesia dari seluruh tubuh, amnesia dan beberapa derajat relaksasi otot. Gangguan pada general anestesi salah satunya Obstructive sleep apnea dan Hipoksia. Teknik Jaw thrust manuever dapat mencegah efek dramatis dari pergerakan lidah yang menjauh dari kedua palatum dan dinding posterior faring untuk menjaga patensi jalan nafas terutama pada pasien dengan penurunan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik Jaw thrust manuever terhadap kejadian Obstructive sleep apnea dan Hipoksia pada General anestesi di Rumah sakit umum daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis Pre-experimental dan desain menggunakan pendekatan One Shot Case Study. Teknik sampling dengan purposive sampling. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 70 responden. Data diambil dengan menggunakan kuisioner dan tindakan langsung pada pasien. Hasil uji statistik Spss diperoleh nilai p value = 0,000 dikarenakan p value ≤ 0,05, sehingga Ho ditolak berarti ada hubungan usia, Indeks Masa tubuh (IMT), dan jenis kelamin dengan teknik Jaw thrust manuever pada kejadian Obstructive Sleep Apnea dan hipoksia pada General Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Berdasarkan hasil penelitia dengan uji chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,000 artinya ada hubungan teknik Jaw thrust maneuver terhadap kejadian Obstructive sleep apnea dan hipoksia pada General anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.