Studi kasus cara mengontrol marah pada pasien untuk mengatasi masalah perilaku kekerasan pada Tn.T dengan Skizofrenia
Asuhan Keperawatan Resiko Perilaku Kekerasan Pada Pasien Tn.T Dengan Skizofrenia di ruang Abiyasa Rumah Sakit Jiwa Prof.Dr.Soerojo Magelang
Abstract
Gangguan jiwa berat dan kronis menurut data world health organization (WHO) terdapat 20 juta orang terkena skizofrenia. Prevelensi angka kejadian gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia yaitu resiko perilaku kekerasan dengan jumlah 10,4% di Provinsi Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta. Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang dapat berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang. Dari data RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menunjukkan masih tingginya angka kejadian skizofrenia dengan masalah penyerta risiko perilaku kekerasan. Angka kejadian risiko perilaku kekerasan pada pasien gangguan jiwa tahun 2016 sebanyak 1638, tahun 2017 sebanyak 1439, dan pada tahun 2018 sebanyak 1298 pasien. Tujuan studi kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan secara holistik dan komprehensif kepada Tn.T dengan resiko perilaku kekerasan di RSJ Prof. Soerojo Magelang. Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan melakukan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penegakan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Analisa data dilakukan dengan narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua intervensi berhasil dilakukan dan masalah keperawatan teratasi, ditunjukan dengan Tn.T selama tiga hari dari data asuhan keperawatan dengan diagnosa resiko perilaku kekerasan berhubungan dengan riwayat perilaku kekerasan kepada pasien teratasi. Dalam satu pertemuan Tn.T mampu membina hubungan saling percaya, dalam tiga hari pertemuan Tn.T mampu mengetahui tanda-tanda marah yang meliputi tatapan mata gelisah, bicara dengan nada tinggi lalu pelan dan punya perasaan jengkel.
Kata kunci : Resiko Perilaku Kekerasan, Studi Kasus, Skizofrenia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.