Skrining Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun Di Posyandu Delima Desa Pliken
Abstract
Deteksi dini dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita merupakan upaya mengetahui sedini mungkin gangguan perkembangan pada balita. Tingkat deteksi dini tumbuh kembang balita terendah di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran II dengan jumlah sasaran balita sebanyak 1091 balita. Hasil survey yang dilakukan kepada bidan desa bahwa cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita didesa Pliken tidak konsisten dilakukan skrining, terakhir dilakukan skrining pada bulan Februari oleh petugas kesehatan puskesmas. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini adalah mengetahui tingkat perkembangan balita usia 3-5 tahun. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan menggunakan metode pengukuran dengan KPSP. Target kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah 35 balita dan ibu balita posyandu. Hasil kegiatan PkM skrining perkembangan balita diperoleh hasil sesuai umur sejumlah 17 balita (70,83%) dan sebanyak 7 balita (29,17%) hasilnya meragukan. Dari data tersebut tampak bahwa mayoritas anak usia 3-5 tahun berada dikategori perkembangan sesuai umur. Namun demikian, masih ada 29,17% anak usia 3-5 tahun yang perkembangannya meragukan. Sehingga diperlukan kerjasama dari ibu untuk menstimulasi anak guna mengejar ketertinggalan. Saran bagi bidan desa yaitu supaya menskrining secara rutin tiap bulan agar cepat tanggap. Sehingga ketika ditemukan penyimpangan perkembangan dapat ditindaklanjuti dengan segera. Luaran pengabdian masyarakat ini adalah artikel seminar nasional.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.