Gambaran Kecemasan Sosial pada Anak di MI Muhammadiyah Penaruban

  • Dita Putri Rahayu Universitas Harapan Bangsa
  • Murniati Murniati Universitas Harapan Bangsa
  • Noor Yunida Triana Universitas Harapan Bangsa
Keywords: anak, kecemasan sosial, LSAS-CA

Abstract

Kecemasan sosial merupakan kondisi psikologis ketika seseorang merasa takut dan cemas secara berlebihan terhadap situasi sosial, terutama ketika harus berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak dengan kecemasan sosial cenderung menarik diri dari aktivitas kelas, menghindari interaksi, dan mengalami gangguan dalam proses belajar maupun bersosialisasi. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan sebanyak 30 anak kelas 4 dillibatkan sebagai responden yang terdiri dari 17 anak perempuan (56,67%) dan 13 anak laki-laki (43,33%). Karakteristik responden yang mengikuti penelitian adalah anak kelas 4 berusia 9-10 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Liebowitz Social Anxiety Scale for Children and Adolescents (LSAS-CA) yang telah disesuaikan. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16 anak (53,3%) tidak mengalami kecemasan sosial, sementara 14 anak (46,7%) mengalami kecemasan sosial dalam berbagai tingkat, yaitu 8 anak (26,7%) mengalami kecemasan ringan, 3 anak (10%) sedang, 1 anak (3,3%) nyata, dan 2 anak (6,7%) parah. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami kecemasan sosial, namun masih terdapat siswa yang memiliki tingkat kecemasan sosial dari ringan hingga parah, dengan anak perempuan cenderung lebih banyak mengalami kecemasan dibandingkan anak laki-laki.

Published
2025-12-07
How to Cite
Rahayu, D., Murniati, M., & Triana, N. (2025, December 7). Gambaran Kecemasan Sosial pada Anak di MI Muhammadiyah Penaruban. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2025, 4(1). https://doi.org/https://doi.org/10.35960/snppkm.v4i1.1414