The Empowerment of Fried Food Sellers with Used Cooking Oil using The Addition of Carrot Peels (Daucus Carota) In The Sutorejo Area - Surabaya
Abstract
Kenyataan pada umumnya penjual gorengan wilayah Kecamatan Mulyorejo, Kelurahan Dukuh Sutorejo Surabaya lebih memilih minyak goreng yang murah dan mudah didapat misalnya minyak sawit curah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik penjual gorengan dengan minyak jelantah di lokasi penelitian. Sutorejo, kecamatsan Mulyorejo, kotamadya Surabaya. Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, mulai Februari 2024 hingga Agustus 2024. Metode penelitin desin experimen dengan sampel penelitian menggunkn purposive sampling sejumlah 96 responden penjual gorengan. Waktu pemeriksaan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2024.Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini di wilayah Sutorejo RT: 01 RW: 04 Surabaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan praktik penjual gorengan terhadap penggunaan minyak jelantah sehat meliputi: Faktor ekonomi penjual, khususnya pendapatan bersih (X7.2), memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan minyak jelantah sehat. Frekuensi penggunaan minyak jelantah (X6.1) dan jenis minyak yang digunakan (X6.2) berpengaruh negatif terhadap praktik sehat. Sementara itu, faktor umur, pendidikan, jumlah keluarga, jenis gorengan, dan lama berjualan tidak berpengaruh signifikan secara parsial. Model konseptul transisi penggunaan minyak jelantah sehat menggambarkan bahwa penjual dengan pendapatan lebih tinggi dan laba usaha yang besar cenderung lebih mampu menerapkan praktik sehat. Sebaliknya, penjual dengan kebiasaan menggunakan minyak secara berulang dan dengan jenis minyak kualitas rendah lebih sulit menerapkan perubahan. Oleh karena itu, perbaikan kondisi ekonomi dan penyediaan alternatif minyak sehat yang terjangkau menjadi kunci utama keberhasilan model perubahan perilaku ini.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.









