Pengaruh Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah di Desa Panerusan Kulon Wilayah Kerja Puskesmas Susukan 2 Kabupaten Banjarnegara
Abstract
Prevalensi hipertensi secara global sebesar 22%, prevalensi hipertensi di Indonesia tahun 2018 adalah 34.1%, Jika hipertensi tidak terdeteksi secara dini dan mendapat pengelolaan yang baik maka beresiko untuk menjadi penyakit stroke ataupun penyakit jantung koroner yang bisa mengakibatkan kematian. Selain itu hipertensi juga merupakan komorbid bagi penderita Covid 19. Berkaitan dengan edukasi perubahan gaya hidup maka salah satu upayanya adalah membiasakan aktivitas fisik, Ada berbagai metode nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi diantaranya adalah senam hipertensi. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi . Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Quantitatif dengan jenis penelitian pre eksperimen. Rancangan penelitian adalah one group pre test post test design, Sampel sejumlah 37 pasien. Istrumen penelitian dengan tekhnik total sampling.Instrumen penelitian menggunakan standar operasional prosedur senam hipertensi dan lembar observasi hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan senam hipertensi. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan komparatif menggunkan uji wilcoxon rank test. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebelum senam hipertensi, pasien hipertensi rata-rata memiliki tekanan darah sistole 174.32 mmHg. dan diastole 94.59 mmHg. Sesudah senam hipertensi, pasien hipertensi rata-rata memiliki tekana darah sistole 148.38 dan diastole 83.78 mmHg. Ada pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Panerusan Kulon Wilayah Kerja Puskesmas Susukan 2 Kabupaten Banjarnegara (p: 0,000). Kesimpulannya adalah ada pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.