Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Perawatan Diri Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia di Kecamatan Kembaran pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Prevalensi gangguan jiwa mengalami peningkatan proporsi gangguan jiwa termasuk skizofrenia di Indonesia yang cukup signifikan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2013. Kenaikan jumlah penderita gangguan jiwa yang terjadi pada saat ini ternyata juga masih dibarengi dengan adanya wabah pendemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di dunia termasuk Indonesia sampai dengan wilayah terkecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga terhadap kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jenis pada penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada setiap variable. Uji Statistik yang digunakan adalah Uji Somer’s D dengan α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori dukungan keluarga yang baik dan kemandirian perawatan diri yang juga baik sebesar 65,71 persen. Hasil Uji Somer’s D diperoleh nilai p value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Semakin baik dukungan keluarga yang diberikan kepada penderita skizofrenia maka semakin baik pula tingkat kemandirian perawatan diri penderita skizofrenia.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.