Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Lansia di Posbindu Desa Kedawung
Abstract
Proses degenerasi lansia menyebabkan penurunan kondisi kesehatan, kualitas tidur yang buruk berdampak pada penurunan antibodi yang mengubah hormon stres kortisol dan sistem saraf simpatis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah lansia di Posbindu Desa Kedawung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 30 orang lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer (Aneroid), stetoskop dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan Spearman Rank. Hasil analisis univariat kualitas tidur lansia sebagian besar dalam kategori buruk sebanyak 25 lansia (83,3%), tekanan darah dalam kategori normal sebanyak 29 lansia (96,7%). Analisis bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,023 dan koefisien korelasi sebesar -0,415 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kebiasaan durasi tidur yang pendek dapat meningkatkan tekanan darah pada lansia, sehingga penelitian ini dapat dimaknai bahwa kualitas tidur berisiko terhadap peningkatan tekanan darah.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.