Perbedaan Kecemasan Intraoperasi Pasien Sectio Caesarea (SC) sebelum dan sesudah Diberikan Terapi Musik di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Ajibarang
Abstract
Sectio caesarea (SC) merupakan persalinan yang membutuhkan tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan akan menimbulkan rasa sakit sehingga perlu dilakukan pemberian anestesi salah satunya dengan anestesi spinal. Pemberian anestesi spinal menyebabkan kondisi pasien tetap sadar selama proses pembedahan sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya kecemasan. Perawat perlu melakukan teknik untuk menurunkan kecemasan tersebut salah satunya dengan teknik terapi musik. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap kecemasan intraoperasi pasien sectio caesarea (SC) di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Ajibarang. Desain penelitiannya pre experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien operasi SC di RSUD Ajibarang sebanyak 23 pasien dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar penilaian Visual Analog Scale for Anxiety (VAS-A) dengan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan intraoperasi pasien sectio caesarea (SC) sebelum diberikan terapi musik memiliki rata-rata skor kecemasan adalah 5,48 dan sesudah diberikan terapi musik memiliki rata-rata skor kecemasan adalah 3,61. Ada pengaruh terapi musik terhadap kecemasan intraoperasi pasien sectio caesarea (SC) di Ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Ajibarang dengan nilai p value (0,0001).
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.