Hubungan Tingkat Stres Ibu dengan Perilaku Kekerasan pada Anak Usia Sekolah Dasar selama Pandemi Covid-19
Abstract
Kasus kekerasan pada anak semakin meningkat, terlebih lagi selama pandemi Covid-19. Kekerasan pada anak selama pandemi Covid-19 banyak dilakukan ibu karena pengasuhan dominan oleh ibu, beratnya beban dan pekerjaan rumah tangga, mendampingi anak selama beraktivitas dan belajar di rumah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku kekerasan ibu pada anak usia sekolah dasar selama pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional melalui penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan Snowball sampling dengan sampel berjumlah 92 responden ibu di desa Tanjungsari Kota Majalengka. Instrumen penelitian menggunakan skala likert kekerasan pada anak dengan 30 item pernyataan dan 5 item pilihan jawaban. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden dalam rentang usia 31 – 40 tahun sebanyak 51 responden (55,4%), pendidikan terakhir SMP sebanyak 40 responden (43,5%), responden tidak bekerja sebanyak 67 responden (72,8%), penghasilan keluarga Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 sebanyak 56 responden (60,9%), jumlah anak dua sebanyak 41 responden (44,6%), dan perilaku kekerasan ibu pada anak usia sekolah dasar rendah sebanyak 73 responden (79,3%).
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.