Evaluasi Pengelolaan Prekursor Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi di Apotek Wilayah Kabupaten Banyumas

  • Hana Fajrin Ananda Putri Universitas Harapan Bangsa
  • Peppy Octaviani Universitas Harapan Bangsa
  • Galih Samodra Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Pengelolaan, Obat Prekursor, Apotek, Banyumas

Abstract

Sehubungan dengan maraknya penyalahgunaan obat di kalangan masyarakat, maka tenaga kefarmasian harus lebih memperhatikan pelayanan terhadap obat-obatan salah satunya yaitu obat yang mengandung prekursor. Untuk menanggulangi penyalahgunaan tersebut maka perlu pengelolaan obat yang mengandung prekursor yang sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan No. 40 tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengelolaan prekursor (pengadaan, penyimpanan, penyerahan) pada Apotek di Kabupaten Banyumas sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 40 Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif. Metode yang dilakukan yaitu dengan cara wawancara terbuka kepada apotek yang dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pengelolaan prekursor di 70 apotek di Kabupaten Banyumas dinyatakan sudah sangat baik dengan persentase 95%. 

Published
2021-11-22
How to Cite
Ananda Putri, H., Octaviani, P., & Samodra, G. (2021). Evaluasi Pengelolaan Prekursor Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi di Apotek Wilayah Kabupaten Banyumas. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 231-237. Retrieved from https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/794