Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa
Abstract
Mahasiswa memiliki tugas-tugas yang harus mereka hadapi di kelas.Dengan tugas yang berbeda tersebut akan membuat mahasiswa mengalami banyak tantangan yang biasanya tidak terlepas dari permasalahan akademik. Stres akademik adalah tekanan yang disebabkan oleh persepsi subjektif terhadap status akademik. Menstruasi biasanya diiringi oleh dysmenorrhea karena nyeri saat menstruasi disebabkan oleh prostaglandin (zat yang membuat otot rahim berkontraksi). Pada wanita stres, nyeri haid lebih umum dan lebih parah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress akademik dengan kejadian dismenore pada mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini sejumlah 50 mahasiswi S1 keperawatan tingkat akhir yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunkan uji kolerasi spearman rank. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah kuisioner yang disebarkan secara online. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan tingkat stres akademik dan kejadian dismenore pada mahasiswi Universitas Harapan Bangsa Purwokerto (p value=0.0001, nilai rho: 0,593) artinya semakin meningkat tingkat stres akademik maka semakin meningkatkan tingkat nyeri dismenore, dengan kekuatan hubungan sedang.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.