Perbedaan Kurma dan Minuman Jahe terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Serayu Larangan Kabupaten Purbalingga
Abstract
Bahan-bahan alami yang mengandung campuran flavonoid seperti kurma dan jahe, senyawa flavonoid menghambat pergerakan angiotensin-converting enzyme (ACE) yang menyebabkan pembentukan angiotensin II dari angiotensin I berkurang sehingga menyebabkan vasodilatasi, kemudian, pada saat itu terjadi penuruna tekana darah. Teknik dalam uji penelitian ini adalah Quasy experiment dengan jenis pre-test dan post-test design. Hasil dari tinjauan ini menunjukkan bahwa hasil tes Wilcoxon memperoleh p-value sistolik pada kelompok intervensi dengan kurma memiliki nilai p-value p <0,05 dan tekanan darah diastolik memiliki nilai p-value > 0,05, maka, pada saat itu Ha diakui, yang berarti terdapat pengaruh dan perbedaan yang besar pada penurunan tekanan darah penderita hipertensi dalam kelompok mediasi yang menggunakan kurma. Dari hasil tinjauan, dijelaskan bahwa nilai dari tindakan intervesi dengan minuman jahe adalah p-value <0,05 untuk denyut sistolik dan diastolik. Sehingga diduga jahe dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, maka pada titik tersebut Ha diakui, yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan kontras terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi pada kelompok mediasi yang menggunakan jahe.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.