Gambaran Post Power Syndrome pada Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap RSUD Ajibarang
Abstract
ABSTRAK
Stroke terjadi karena suplai darah ke otak terganggu. Ketika aliran darah ke otak terganggu, oksigen dan nutrisi tidak dapat diangkut ke otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang mengakibatkan dampak psikis berupa kelemahan anggota gerak, gangguan komunikasi dan kesulitan menelan. Sedangakan pada dampak psikologis berupa kesulitan mengendalikan emosi, cemas, gelisah, marah dan sedih atas kekurangan fisik dan mental yang mereka alami. Kondisi pada dampak psikologis ini disebut post power syndrome. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskripsi mendeskripsikan tentang post power syndrome pada pasien stroke. Responden penelitian ini berjumlah 42 pasien stroke. Penelitian ini menggunakan kuisioner Data dianalisis dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan persentasi penderita stroke dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 64,3%, perempuan sebanyak 35,7%, kelompok usia terbanyak penderita stroke adalah 46-65 tahun dengan persentase 33,3%, Pendidikan responden terbanyak rendah 54,3% , sebagian besar responden bekerja 59,5%. Status sosial ekonomi rendah yaitu 45,2%. Dengan jenis stroke terbanyak adalah SNH yaitu 83,3% dan post power syndrome terbanyak yang dialami penderita stroke yaitu post power syndrome sedang dengan 64,3 % dari responden. Gambaran post power syndrome pada pasien stroke sebagian besar adalah post power syndrome sedang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.