Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia di Bangsal Jiwa RSI Banjarnegara
Abstract
Skizofrenia adalah gangguan mental yang paling umum. Interaksi sosial yang buruk pada pasien skizofrenia akan menyebabkan isolasi diri atau isolasi sosial, hal ini dapat memicu risiko bunuh diri dan perawatan yang lama. Upaya keperawatan yang dapat dilakukan dengan cara melakukan interaksi sosial sehingga pasien memiliki kenyamanan saat berhubungan dengan orang lain seperti Terapi Kegiatan Kelompok Sosialisasi (TAKS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan interaksi sosial pasien skizofrenia di Bangsal Jiwa RSI Banjarnegara. Desain yang dilakukan menggunakan pra eksperimen tipe one group pretest-posttest. Sampel adalah pasien skizofrenia di Bangsal Jiwa RSI Banjarnegara sebanyak 21 pasien dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan analisis data menggunakan Wilcoxon. Penelitian ini mendapatkan data kemampuan interaksi sosial pasien skizofrenia sebelum TAKS berada pada kategori kurang aktif (66,7%) dan setelah diberikan TAKS dalam kategori cukup aktif (90,5%). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan interaksi sosial pasien skizofrenia di Ruang Jiwa RSI Banjarnegara dengan nilai p value 0,0001.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.