Kualitas Hidup pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi
Abstract
Kemoterapi memiliki dampak dalam kehidupan antara lain berupa gangguan fisik dan psikologis. Selain itu, banyak ditemukan bahwa program terapi yang direncanakan seringkali tidak selesai karena setiap kali pasien harus kemoterapi terpaksa ditunda karena kondisi pasien yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan kemoterapi. Biasanya disebabkan keadaan umum yang belum baik dan kondisi tubuh pasien yang memburuk. Pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat mengalami perubahan dari berbagai aspek kehidupan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Hal ini akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Desain dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan sampel 67 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Analisa data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu berumur 46-65 tahun (56.7%), jenis kelamin perempuan (83.6%), jenis kanker payudara (61.2%), lama kemoterapi 1-3 bulan (37.3%), pekerjaan tidak bekerja (52.2%), status pernikahan menikah (85.0%) serta kualitas hidup rendah sebanyak 52 responden (77,6%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi dalam kategori rendah sebanyak 52 responden (77,6%).
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.