Pengaruh Metode Pengeringan terhadap Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan pada Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens L)
Abstract
Seledri (Apium graveolens L) termasuk dalam Famili Apiaceae merupakan tanaman yang dikenal sebagai penambah aroma pada masakan dan dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Diantara kandungan kimia yang terdapat pada daun seledri, senyawa flavonoid merupakan senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Metode pengeringan simplisia dapat berpengaruh terhadap kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan pada daun seledri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan mengukur kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan dari simplisia daun seledri yang dikeringkan menggunakan tiga metode yaitu dikeringkan menggunakan oven pada suhu 40 oC, matahari dan kering angin. Kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total rata-rata pada metode pengeringan oven lebih besar dibandingkan dengan metode pengeringan menggunakan angin dan matahari yaitu sebesar 1,466±0,041%. Sama halnya dengan aktivitas antioksidan nilai IC50 metode pengeringan oven pada suhu 40 oC lebih tinggi dibandingkan dengan pengeringan menggunakan angin dan matahari yaitu sebesar 33,43 µg/ml.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.