Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 di RSI Banjarnegara
Abstract
Nyeri persalinan merupakan fenomena yang terjadi pada individual diawal persalinan hingga pembukaan lengkap sekitar 12-18 jam dengan adanya komponen sensorik dan emosional. Intensitas nyeri kala 1 karena adanya perpaduan nyeri fisik dan kondisi psikologis yaitu kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim dan kondisi ibu selama persalinan yang mengalami kecemasan, kelelahan dan khawatir sehingga meningkatkan nyeri fisik. Dzikir adalah rangkaian untuk mengingat Allah yang secara fisiologis menghasilkan pengaruh secara medis dan psikologis yaitu menyeimbangkan kadar serotonin dan non-epinephrine, sehingga pikiran merasa tenang setelah berdzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di RSI Banjarnegara. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode pra eksperimen dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 45 ibu bersalin kala I secara normal di RSI Banjarnegara. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur intensitas nyeri sebelum dan setelah pemberian terapi dzikir, kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap intensitas nyeri persalinan kala I dengan p value = 0,000. Oleh karena itu terapi dzikir dapat dijadikan terapi pendamping terapi medis dalam menurunkan intensitas nyeri.
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.