Hubungan Beban Kerja dan Burnout dengan Respon Time Perawat di IGD RSI Banjarnegara
Abstract
Beban kerja yang dialami oleh perawat IGD sangat fluktuatif tergantung kondisi pasien yang ditangani, ditambah banyaknya jumlah pasien dan shift kerja yang panjang melebihi kapasitas kerja manusia. Kegiatan tersebut jika dilakukan secara rutin dan berulang-ulang dapat menyebabkan burnout pada perawat. Terjadinya beban kerja berlebih dan timbulnya burnout pada perawat akan berpengaruh terhadap respon time pelayanan yang memegang peranan sangat penting di IGD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan burnout dengan respon time perawat di IGD RSI Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional. Responden dalam penelitian adalah perawat IGD yang bekerja di RSI Banjarnegara yang berjumlah 21 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariate dan bivariate. Hasil penelitian ini menunjukan umur perawat sebagian besar 25-35 tahun (90,5%), berjenis kelamin laki-laki (76,2%), tingkat pendidikan D3 keperawatan (85,7%) dengan lama kerja > 5 tahun (52,4%). Beban kerja yang paling dominan pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Banjarnegara yaitu beban kerja ringan (57,1%). Burnout yang paling dominan pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Banjarnegara memiliki hasil yang sama yaitu pada kategori ringan dan sedang (47,6%). Respon time yang paling dominan pada perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Banjarnegara dalam kategori cepat (<5 menit) (52,4%). Terdapat hubungan beban kerja dengan respon time perawat di IGD RSI Banjarnegara p value 0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan Burnout dengan respon time perawat di IGD RSI Banjarnegara dengan p value 0,011 (p<0,05).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.