Asuhan Keperawatan Ketidakefektifan Pola Menyusu Bayi pada Bayi Ny.U dengan Bblr Prematur di Ruang Perinatal RSUD dr.R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Abstract
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. Sedangan prematuritas adalah kelahiran kurang dari 37 minggu dari kehamilan dan hari pertama haid terakhir yang umumnya disebabkan oleh usia kehamilan yang pendek(prematuritas). Berdasarkan WHO dari 172 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke 70 yang memiliki presentase kematian berat badan lahir rendah tertinggi yaitu sebesar 10,69% (Kemenkes, 2014). Masalah keperawatan utama yang muncul adalah reflek hisap dan menelan lemah. Salah satu tindakan untuk meningkatkan reflek hisap dan menelan yaitu dengan Oral Sensomotor Terapi. Tujuan penulisan ini yaitu untuk melaksanakan asuhan keperawatan ketidakefektifan pola menyusu pada bayi dengan berat badan lahir rendah dengan prematuritas di ruang perinatalogi RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode pada karya tulis ilmiah ini yaitu studi kasus, penulis berupaya melakukan tindakan untuk mengatasi masalah dengan metode keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.Simpulan: tindakan keperawatan selama 2 hari masalah keperawatan ketidakefektifan pola menyusu bayi belum teratasi. Berdasarkan hasil penerapan tersebut maka disarankan responden dapat mengetahui tentang pelaksanaan pada ketidakefektifan pola menyusu bayi.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.